Baca Juga: Mahfud MD Berbelasungkawa Atas Meninggalnya Ulama Kharismatik Kiyai Atabik Ali
Kamus ini merupakan di antara peninggalan keilmuan KH Ahmad Warson yang juga murid dari KH Ali Maksum pengasuh awal Ponpes Krapyak setelah ditinggal pendirinya KH M Moenawir pada bulan Juli 1942.
Sejak kecil KH Ahmad Warson dididik oleh KH Ali Maksum, dan di antara beberapa muridnya, KH Ahmad Warson memiliki kelebihan tentang perbendaharaan bahasa, sehingga dia didorong gurunya untuk mewujudkan kamus ini. Penyelesaian kamus ini juga mendapat bantuan dari Kyai Bisri Mustofa dari Rembang.
Aktivis NU yang pernah aktif di Partai Demokrat, Ulil Abshar-Abdalla memuji manfaat dari kamus Al-Munawwir. Dalam cuitannya di akun Twitter @ulil, pria yang pernah aktif i Jaringan Islam Liberal tersebut mengatakan "Berduka atas wafatnya Kiai , putera dari Kiai Ali Maksum Krapyak, dan pengarang kamus Al-Munawwir yg laris manis. Semoga amal2 baik beliau dibalas oleh Allah, dan kekhilafan2nya diampuni," tulis Ulil, Sabtu (6/2/2021).
(Sazili Mustofa)