YANGON - Pemimpin militer Myanmar mengatakan akan mengadakan pemilu ulang dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang.
Jenderal Senior Min Aung Hlaing berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi, pada Senin (8/2)
"Kami akan mengadakan pemilu multipartai dan akan menyerahkan kekuasaan kepada pihak yang memenangkan pemilu, sesuai peraturan demokrasi," katanya.
Itu adalah pidato pertamanya sejak militer merebut kendali Senin lalu (1/2). Dia tidak mengatakan kapan pemilu akan diadakan, tapi mengulangi lagi klaim-klaim bahwa pemilu November lalu telah dicurangi. Pemilu tersebut dimenangkan oleh Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi.
Diketahui, gelombang protes kudeta yang menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi terus berjalan. Ribuan orang turun ke jalan-jalan di hari ketiga.
Menurut berbagai laporan media, di ibu kota, Naypyitaw, massa meneriakkan slogan-slogan antikudeta. Mereka memberitahu polisi agar melayani rakyat, bukan militer.