(Baca juga: Serangan terhadap Warga Keturunan Asia Melonjak, Ratusan Warga AS Protes)
Ada juga pelaku yang menggelar program vaksinasi. Mereka mengerahkan "dokter desa" untuk menyuntikkan vaksin palsu ke orang-orang di rumah dan mobil.
Kejaksaan Agung China mendesak lembaga di tingkat daerah bekerja sama dengan polisi untuk menghentikan penjualan vaksin palsu itu.
Pemerintah China sebelumnya menargetkan dapat memvaksinasi 100 juta orang sebelum Tahun Baru Imlek pekan lalu. Namun sejauh ini, angkanya baru mencapai 40 juta orang.
Kendati demikian, secara umum China dianggap berhasil mengendalikan pandemi lewat karantina wilayah, uji Covid-19 secara massal, dan pelacakan kasus yang ketat.
(Susi Susanti)