Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OPT Mengancam, Kementan Imbau Petani Ikut AUTP

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Senin, 22 Maret 2021 |13:20 WIB
OPT Mengancam, Kementan Imbau Petani Ikut AUTP
Foto: Dok Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mengingatkan pentingnya asuransi usaha tani padi (AUTP). Pasalnya, kondisi musim kemarau dengan curah hujan yang masih tinggi membuat peluang besar terhadap berkembangnya Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT), seperti wereng batang coklat, penggerek batang dan tikus.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengimbau petani untuk rutin melakukan pemantauan di areal sawahnya, dan melaporkan jika ada serangan gangguan hama kepada petugas OPT secepat mungkin.

"Selain pemantauan, kami mengimbau petani untuk menggunakan padi yang toleran terhadap kekeringan dan membiasakan untuk menggunakan bahan-bahan organik," ujar Mentan SYL, Minggu (21/3).

Pemanfaatan bahan organik diharapkan bisa meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air dan lebih ramah lingkungan. Mentan SYL menegaskan pentingnya perlindungan tanaman untuk mendukung keberhasilan produksi beras nasional.

“Setiap Kepala Dinas dan Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk bisa mengantisipasi dari dampak perubahan iklim ini, dengan menerapkan langkah-langkah yang cepat dan tepat,” tuturnya.

Untuk memaksimalkan kebutuhan air dua bulan ke depan, Mentan SYL meminta dinas untuk mengoptimalkan peralatan yang ada. Seperti mesin pompa, embung, long storage, sumur suntik, dan sumur bor.

"Persiapkan segalanya sedini mungkin. Jangan sampai terlambat sehingga terjadi gagal panen meski sudah terlindungi AUTP," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement