CHINA - China mengecam Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris dan Uni Eropa (EU) setelah negara-negara itu mengumumkan sanksi terhadap individu dan entitas China terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap muslim Uighur di Xinjiang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menyebut tindakan negara-negara itu sebagai "pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan kepentingan keamanan China."
"Kami tidak khawatir sama sekali. Ini karena gabungan penduduk AS, Inggris Raya, dan Kanada hanya 5,7% dari populasi dunia. Dan bersama dengan semua penduduk Uni Eropa, mereka berjumlah sekitar 11 % dari populasi dunia. Sedangkan penduduk China adalah seperlima dari jumlah populasi dunia. Suara dari beberapa negara ini tidak mewakili opini publik internasional. Mereka tidak berhak dan tidak punya posisi untuk mewakili komunitas internasional," tandasnya.
Hua juga mengecam negara-negara itu karena mengaku sebagai hakim-hakim HAM dan bertindak sebagai pemberi kuliah HAM, sementara mempunyai "catatan HAM yang menyedihkan" sendiri.
(Baca juga: Korea Utara dan China Tegaskan Aliansi Bersama)
Ketika ditanya tentang apakah China khawatir karena ini pertama kalinya beberapa negara barat menjatuhkan sanksi bersama-sama terhadap China, dia mengatakan China "tidak khawatir sama sekali."
Terkait hubungan China-Uni Eropa, Hua Chunying mengatakan China menyambut kerja sama dan tidak menyetujui konfrontasi, serta memperingatkan UE untuk tidak menyabotase hubungan bilateral.