Pada kesempatan tersebut, Prof. Meita menjelaskan studi mengenai vaksin bertujuan untuk memberi dampak bagi kesehatan atau kehidupan, untuk mengetahui apakah dapat merangsang mekanisme tubuh, memastikan bahwa vaksin dapat diberikan secara sederhana dan mudah, dan dapat bermanfaat jangka panjang.
Dalam pengembangan vaksin, memerlukan waktu yang tidak sebentar dan melalui berbagai tahapan. Tujuannya, adalah untuk menguji keamanan keamananan, khasiat, dan kualitas.
Metodenya pun harus scientifik, melibatkan populasi subjek tertentu, dan mempertimbangkan lokasi tertentu. “Tentunya ini suatu proses yang sangat panjang, apalagi untuk vaksin-vaksin yang baru,” ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)