Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peringati Earth Hour 2021, Lampu di Gedung Sate Dipadamkan

Antara , Jurnalis-Sabtu, 27 Maret 2021 |23:38 WIB
 Peringati Earth Hour 2021, Lampu di Gedung Sate Dipadamkan
Lampu di Gedung Sate dipadamkan (foto: Dok Antara)
A
A
A

BANDUNG - Lampu di sejumlah gedung pemerintahan di Bandung, mulai dari Gedung Sate hingga Gedung DPRD Jawa Barat dimatikan tepat pada pukul 20.30 WIB dalam rangka memperingati Earth Hour 2021, Sabtu (27/3/2021) malam.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, gerakan Earth Hour itu merupakan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk kembali sadar akan perlunya kelestarian bumi. Gerakan mematikan lampu itu dilaksanakan selama satu jam hingga pukul 21.30 WIB.

"Ayo kembalikan keanekaragaman hayati kita yang kaya demi terwujudnya masa depan bumi yang lestari dan berkelanjutan dengan cara melakukan tindakan yang ramah lingkungan," kata Ridwan Kamil dalam akun media sosial Earth Hour di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga:  16 Siswa SMA Krida Nusantara Terpapar Covid-19, Seluruh Aktivitas Sekolah Dihentikan

Pada waktu yang bersamaan, sejumlah lampu taman di Lapangan Gasibu pun turut dimatikan. Selain taman, lampu di fasilitas Lapangan Gasibu lainnya pun dimatikan serentak.

Selain mematikan lampu, Ridwal Kamil juga mengajak masyarakat untuk mematikan alat elektronik lainnya yang tidak digunakan selama satu jam dalam gerakan Earth Hour tersebut.

Baca juga:  Pemerintah Larang Mudik, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Masyarakat Paham

Sejumlah gedung pemerintahan lainnya pun ikut turut mematikan lampu sesuai dengan aksi Earth Hour tersebut. Namun, Gedung Balai Kota Bandung tidak turut mematikan lampu pada waktu aksi gerakan Earth Hour itu.

Meski begitu, Wali Kota Bandung Oded M Danial sebelumnya tetap mengajak masyarakat untuk mengikuti gerakan Earth Hour tersebut dengan sama-sama mematikan lampu selama satu jam.

Karena, menurutnya, hal tersebut merupakan aksi nyata mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kepedulian penanggulangan iklim di bumi.

"Pentingnya merawat bumi dan keanekaragaman hayati sebagai kekayaan bangsa, dengan pesan unity in biodiversity, semoga praktik ramah lingkungan menjadi budaya warga Bandung," kata Oded.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement