Sarwo Edhi juga menegaskan jika pemerintah memberikan dukungan serius terhadap program asuransi. "Hal ini dibuktikan dengan subsidi yang diberikan pemerintah. Sehingga petani hanya harus membayar premi sebesar Rp 36 ribu. Sedangkan klaim yang diberikan asuransi jika gagal panen tetap sebesar Rp 6 juta perhektare," ucapnya.
Salah seorang warga, Aulia Muktar, mengatakan sungai yang meluap adalah Sungai Batang Kasib, Sungai, persawahan julu tompat, dan persawahan tolobu.
“Areal sawah masyarakat disepanjang sungai terendam banjir sejak tadi malam. Padi yang hanya dalam hitungan hari kedepan bisa dipanen jadinya gagal panen. Ada sekitar 5 hektare sawah yang gagal panen tersebut,” katanya.
CM
(Yaomi Suhayatmi)