MONROVIA - Presiden Liberia George Weah telah memberlakukan jam malam di daerah pesisir Maryland setelah beberapa hari demonstrasi dengan kekerasan yang melibatkan puluhan ribu pengunjuk rasa, kebanyakan perempuan.
Demonstrasi dengan kerusuhan itu mengakibatkan pembobolan penjara besar-besaran dan dugaan pembakaran. Setidaknya 90 narapidana pada Rabu (31/3/2021) melarikan diri dari penjara selama demonstrasi di Kota Harper di daerah tenggara dekat perbatasan Pantai Gading.
BACA JUGA: Gaji Tak Dibayar, Pejabat Komisi Anti-Korupsi Liberia Mengundurkan Diri
Juru Bicara Kepolisian Moses Carter mengatakan kepada BBC bahwa para demonstran masuk ke kompleks penjara di wilayah itu untuk mencari tersangka pembunuh pengendara sepeda motor, yang mengakibatkan para narapidana melarikan diri.
BACA JUGA: Wabah Ebola Muncul di Guinea, WHO Kirim Peringatan ke 6 Negara
Dia mengatakan polisi merasa sulit untuk menahan situasi karena jumlah orang yang terlibat, antara 20.000 dan 30.000 orang.
Ia mengatakan, para perusuh juga membakar rumah ketua DPR yang berasal dari daerah tersebut.
(dka)