Versi lain menyebutkan bangunan itu sebenarnya bukan makam tapi tempat petilasan. Bangunan mirip makam itu merupakan kebaikan dari orang Sumedang yang berhasil setelah berziarah ke sini.
"Keramat Gunung Hejo dulunya adalah tempat bertapa Prabu Siliwangi ,"ungkapnya.
Dijelaskannya, di Gunung Hejo itu tidak ada makam orang suci ataupun wali tapi di sana sebagai tempat Patilasan Kasuhunan Prabu Siliwangi. Cerita orang tua dulu bahwa Prabu Siliwangi menjadikan Gunung Hejo sebagai tempat untuk mencari wangsit.
Dikisahkan saat itu Prabu Siliwangi dalam kondisi yang kalut karena kondisi Kerajaan Pajajaran yang mulai redup. Maka Prabu Siliwangi bertapa di gunung Hejo yang dipercaya terdapat jejak “karuhun” sunda.
Tempat patilasan Prabu Siliwangi itu merupakan puser dayeuh berupa seonggok batu yang menutup lubang yang sangat dalam.
(Khafid Mardiyansyah)