Dia menjelaskan, vaksin amat penting untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. Hal itu dikarenakan, vaksin dapat menurunkan resiko penularan sampai 65 persen.
"Artinya, orang yang tidak divaksin 3x lipat lebih berisko untuk menjadi sakit Covid-19 dibandingkan orang yang divaksin," ucapnya.
Adapun pada Mei hingga Juni, pihaknya memprioritaskan tenaga pendidikan dan lansia untuk mendapatkan vaksin. "Baru kemudian kita bisa akan memulai vaksinasi periode berikutnya kepada masyarakat umum lainnya, terutama masyarakat yang tinggal di daerah resiko penularan tinggi," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)