Ia lebih serius lagi mengembangkan usahanya setelah lepas dari tim Tukul. Saat ia pulang kampung, PFC diteruskan di Ambarawa.
"Alhamdulillah, PFC ini masih tetap bertahan di Ambarawa hingga sekarang. Meski logonya sempat beberapa kali gonta ganti," katanya.
"Awalnya sempat buka pecel kampung Jawa juga. Tapi seiring berjalannya waktu, pecelnya saya tutup. Dan fokus ke PFC. Sedangkan untuk pelengkap, saya juga menyediakan berbagai jenis gorengan," tambahnya.
Ia mengeluh dampak wabah Corona yang memukul usahanya. Akibat mewabahnya virus corona beberapa bulan terakhir, banyak jadual syuting Petrik yang terpaksa harus dibatalkan. Setidaknya ada beberapa judul film dan sinetron serta iklan yang harus dibatalkan, seiring belum redanya wabah ini.
"Sebenernya ada dua job. Satu sinetron ping Pura Pura Kaya di SCTV, tapi baru berjalan 4 episode dicancel gara-gara Covid-19. Lalu ada iklan semen 3 Roda juga dicancel. Tahun ini ada juga iklan Honda Genio, tapi juga belum tayang karena Corona," cetusnya sedih.
(Fakhrizal Fakhri )