Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aksi Penipuan Modus Catut Nama Bupati Grobogan Marak Terjadi, Sejumlah Pesantren Jadi Korban

Rustaman Nusantara , Jurnalis-Senin, 19 April 2021 |13:10 WIB
Aksi Penipuan Modus Catut Nama Bupati Grobogan Marak Terjadi, Sejumlah Pesantren Jadi Korban
Bupati Grobogan Sri Sumarni.(Foto:iNews/RustamanNusantara)
A
A
A

GROBOGAN – Aksi penipuan dengan modus mengatasnamakan Bupati Grobogan Sri Sumarni marak terjadi. Sejumlah yayasan dan pondok pesantren (ponpes) di Grobogan telah menjadi korban.

Seperti yang dialami Nur Laili Khasanah, seorang staf sekolah madrasah di Grobogan. Ia telah dihubungi seseorang melalui WhatsApp dengan gambar profil Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Ia diminta transfer uang ke nomor rekening atas nama Nasir, yang disebut sebagai pengelola salah satu ponpes di Grobogan yang tengah membutuhkan dana.

Baca Juga: Rudy Kurniawan, 'Sang Penipu' Pemalsu Minuman Anggur Dideportasi ke Indonesia

Beberapa hari setelah transfer, Nur Laili bersama staf yayasan lainnya mendatangi ponpes yang di catut pelaku. Hasilnya, tidak ada staf yang bernama Nasir. Selain yayasan, beberapa ponpes di Grobogan juga menjadi korban dengan modus serupa.

Baca Juga: Kedok Bisnis Emas Batangan dan Merah Delima, Warga Yogyakarta Tipu Kenalan Rp785 Juta

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengaku telah meminta beberapa orang untuk melacak nomor telepon yang digunakan untuk modus penipuan. Dirinya juga meminta seluruh korban untuk segera melapor ke polisi agar segera diusut.

“Saya mengimbau warga berhati-hati dan waspada terkait maraknya penipuan yang mengatasnamakan saya,” kata Sri Sumarni, Senin (19/4/2021).

Jika ada pesan singkat yang meminta sejumlah uang atau bantuan lainnya, diminta segera melapor ke pihak desa atau ke kepolisian. Berdasarkan data laporan beberapa yayasan dan ponpes, total kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah.

(Sazili Mustofa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement