Tetapi peningkatan infeksi terbaru telah memicu tanda bahaya dengan lonjakan kasus pada varian baru COVID-19 dan kekurangan tempat tidur di rumah sakit yang terjadi di beberapa wilayah, sementara upaya vaksinasi Jepang tetap lamban.
Tokyo melaporkan 861 kasus baru pada Kamis (22/4/2021), terbesar sejak 29 Januari, yang terjadi selama gelombang ketiga pandemi dan keadaan darurat sebelumnya.
Prefektur Osaka mencatat 1.167, turun sedikit dari rekor.
Beberapa prefektur lain tetap dalam keadaan "darurat" sebagai upaya pengendalian infeksi yang ditargetkan.
Durasi keadaan darurat di Nishimura juga akan diperpanjang hingga 11 Mei.
(Rahman Asmardika)