"Bahlil kepala BKPM jadi hanya tinggal dinaikan saja," kata Analis Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia itu.
Baca Juga : Viral Video Awak KRI Nanggala 402 Nyanyikan Lagu "Sampai Jumpa"
Di sisi lain, Ujang menilai, reshuffle kabinet kali ini tak hanya untuk dua nomenklatur kementerian baru, lebih jauh menurutnya ada beberapa anggota kabinet yang berpotensi terkena reshuffle.
"Menteri Desa layak direshuffle karena diindikasikan ada jual beli jabatan disana. Kalau diluar negeri, menteri yang terindikasi masalah langsung mundur. Tapi di Indonesia, menteri seolah-olah tak tahu masalah dan kasusnya. Menteri UMKM dan Menteri Tenaga kerja juga perlu dievaluasi. Namun semua itu tergantung Jokowi. Karena Jokowi yang punya otoritas dan punya hak prerogatif," pungkas dia.
(Angkasa Yudhistira)