WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berjanji akan segera mengirim bantuan oksigen ke India secepat mungkin sebagai tindakan untuk melawan pandemi virus corona. AS juga akan mengirim puluhan juta dosis vaksin ke luar negeri secara bertahap. Hal ini merupakan keinginan AS untuk memberi bantuan yang bermakna.
"Kami ingin membantu dalam kemitraan dengan India," kata Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki kepada wartawan pada Senin (26/4).
“Kami berjanji untuk memberi bantuan yang mereka butuhkan, baik itu oksigen, APD, terapi, tes, atau bahan baku vaksin,” lanjutnya.
(Baca juga: Terlambat Kirim Vaksin Covid-19, Uni Eropa Gugat Vaksin AstraZeneca)
Menurut Gedung Putih, saat sebanyak 60 juta vaksin AstraZeneca masih dalam proses persetujuan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS. Nantinya vaksin ini akan masuk ke negara lain secara bertahap setelah selesai menjalani pemeriksaan keselamatan federal.
“Saat ini, kami tidak mempunyai vaksin AstraZeneca yang tersedia,” kata Psaki, yang menjelaskan pengiriman vaksin untuk negara lain masih beberapa minggu lagi. Pengiriman awal mungkin sebanyak 10 juta dosis.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden berbicara pada Senin (26/4) dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, dalam apa yang digambarkan oleh seorang pejabat senior pemerintahan sebagai "seruan yang hangat dan positif."
(Baca juga: Hewan Ini Sebabkan Koneksi Internet Putus hingga Banjir)
Modi mengatakan di Twitter, ia “menggarisbawahi pentingnya rantai pasokan bahan baku vaksin dan obat-obatan yang lancar dan efisien”. Ia menambahkan, kemitraan antara kedua negara “dapat mengatasi tantangan dunia terhadap Covid-19.
(Susi Susanti)