Sarwo Edhy menjelaskan, jika terjadi gagal panen maka asuransi akan segera menyalurkan klaim.
"Jika terjadi gagal panen, asuransi akan memberikan klaim sebesar Rp6 juta per hektare untuk lahan yang telah diasuransikan. Inilah yang membuat petani bisa terhindar dari kerugian bahkan tetap memiliki modal untuk tanam kembali," ujarnya.
Baca Juga: Kementan Berharap Asuransi Pertanian Dimanfaatkan di Pasaman Barat
Berdasarkan datadari Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BNPB) Kabupaten Gorontalo, untuk Kecamatan Limboto Barat, data sementara yang diketahui sekitar 50 hektare tanaman padi yang berumur 7 sampai dengan 14 hari terendam banjir. Sementara untuk Kecamatan Limboto, di Desa Tenilo 162 hektare lahan pertanian padi umur 14-30 hari turut terendam.
Sedangkan di Kelurahan Bolihuangga seluas 87 hektare ikut terdampak, dan Kelurahan Hunggaluwa sekitar 18 hektar padi usia 26-30 hari juga terendam.