 
                Menurut salah satu petani, Kasidi, dia hendak meminjam uang sebesar Rp10 juta dengan menggadaikan traktor. Untuk bisa mendapatkan kredit ringan ini, petani cukup mengisi blanko, menunjukan KTP asli dan menyerahkan foto kopinya, bisa langsung cair. Rencananya, dana pinjaman tersebut akan digunakan petani untuk persiapan kebutuhan pangan saat lebaran dan biaya menggarap lahan di musim tanam kedua.
“Hari ini saya mengadaikan alat bajak sawah atau traktor, dengan harapan untuk bisa mendapatkan pinjaman uang sebesar Rp10 juta. Dana pinjaman itu, akan saya gunakan untuk berlebaran, membeli pupuk serta obat-obatan dan modal tanam berikutnya,“ kata Kasidi.
Kasidi mengatakan, dengan adanya pinjaman lunak yang diberikan pegadaian cukup membantu petani dalam menyukupi kebutuhan hidup. Selain bunganya ringan, prosesnya juga cepat.
Sementara itu, pihak pegadaian menjelaskan kredit ringan diberikan kepada nasabah yang membutuhkan dana cepat. Umumnya warga datang dengan menggadaikan emas, perhiasan, barang elektronik atau traktor dan mesin diesel.
Selama hampir sebulan terakhir ada sekitar 200-an petani yang telah menggadaikan traktor atau mesin diesel air. Bantuan kredit tersebut bertujuan membantu petani terutama dalam pemulihan ekonomi di saat krisis pandemi Covid-19 saat ini.