Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pidato Soekarno tentang Hari Lahir Pancasila dan Hari Ulang Tahunnya

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 01 Juni 2021 |04:30 WIB
Pidato Soekarno tentang Hari Lahir Pancasila dan Hari Ulang Tahunnya
Presiden Soekarno (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTAHari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Pada hari istimewa ini, ingatan kita juga melambung ke Presiden pertama Indonesia Soekarno atau kerap dipanggil Bung Karno. Beliau juga sempat menetapkan Hari Lahir Pancasila 1 Juni sebagai hari libur nasional pada 1964.

Saat ini kita takkan bicara Hari Lahir Pancasila. Melainkan orang yang berada di balik layar, yakni Bung Karno. Proklamator yang punya nama asli Koesno Sosrodihardjo yang lahir pada 6 Juni 1910.

“Putra Sang Fajar” yang lahir dari rahim seorang wanita Bali, Ida Ayu Nyoman Rai yang bersuamikan Raden Soekemi Sosrodihardjo. “Penyambung Lidah Rakyat” yang memupuk pendidikan dan spirit menggebunya dari sang mentor, HOS Tjokroaminoto dan mendobrak masa pergerakan nasional dengan membacakan teks proklamasi 17 Agustus 1945.

Bung Karno yang sampai sekarang namanya senantiasa harum, kendati sempat dicela yang macam-macam pasca-Tragedi 30 September-1 Oktober 1965, hingga memaksa rezimnya tumbang dua tahun berselang. Namanya senantiasa harum di berbagai hari nasional, seperti Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan hari lahirnya sendiri hari ini, 6 Juni.

(Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Jalan Cerita Pancasila Menjadi Ideologi Negara Indonesia)

Soal namanya yang harum dan diagung-agungkan, Bung Karno sudah merasakannya sendiri dan dinyatakannya ke khalayak umum, dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1964 di depan Gedung Pancasila, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat. Berikut potongan pidatonya dalam buku ‘Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno’:

“Saudara-saudara, what is the matter with me? Kok sekarang ini saya diagung-agungkan? Bukan hanya pada hari Lahirnya Pancasila, mengagung-agungkan kepada saya...tanggal 6 Juni yang terkenal sebagai hari lahirnya Soekarno. Orang mau mengadakan perayaan-perayaan yang maha hebat. Dari kanan, dari kiri, dari muka, dari belakang, dari mana-mana saya mendapat permintaan agar supaya saya suka menerima persembahan-persembahan pada 6 Juni 1964,” lanjutnya.

Persembahannya pun bermcam-macam. Ada yang berupa tari-tarian, ada yang akan berupa nyanyian-nyanyian kanak-kanak, ada yang akan berupa hadiah-hadiah yang amat berharga. What is the matter with me? Kenapa tahun-tahun yang dulu tidak?

(Baca juga: Hari Lahir Pancasila: Peran Penting Soekarno dalam Perumusan Pancasila)

Bukan saya minta tahun-tahun yang dulu itu. Tidak. Tetapi kenapa sekonyong-konyong tahun ini orang hendak mengadakan peringatan hari ulang tahun Bung Karno dengan cara yang demikian hebatnya? Kenapa tahun ini orang memperingati hari Lahirnya Pancasila? Kenapa tahun ini orang mengagung-agungkan namanya Soekarno sebagai pencipta daripada Pancasila? What is the matter with me?

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement