Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal 3 Terowongan Kereta Api Paling Legendaris di Jalur Selatan Jawa

Agregasi Solopos , Jurnalis-Minggu, 06 Juni 2021 |04:01 WIB
Mengenal 3 Terowongan Kereta Api Paling Legendaris di Jalur Selatan Jawa
Ilustrasi. (www.heritage.kai.id/via Solopos)
A
A
A

BANYUMAS — Jalur kereta api (KA) selatan Jawa menjadi salah satu jalur kereta yang padat. Di jalur ini ada banyak terowongan kereta api. Tiga terowongan di antaranya termasuk legendaris.

Ada banyak terowongan rel kereta ini salah satunya berada di jalur selatan, terutama pada ruas Cirebon-Kroya sejauh 157 kilometer. Ruas ini terkenal dengan medan beratnya, berkelok-kelok merayapi pegunungan, menyusuri lembah, persawahan, dan melintasi sungai-sungai besar serta menembus perbukitan berbatu gamping.

Ada tiga terowongan kereta api legendaris yang dibangun Belanda saat itu selepas Purwokerto menuju Kebumen. Pertama adalah terowongan yang terdapat di Bukit Gamping, perbukitan Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.

Dibangun Belanda antara 1914-1915 dengan panjang 260 meter, Terowongan Notog, demikian lubang panjang ini dikenal, memiliki ujung yang tak tampak.

Ini disebabkan tepat di tengah dari bagian dalam terowongan yang hanya beberapa meter dari Sungai Serayu ini dibuat melengkung dengan radius hingga 30 derajat atau R 800.

Terowongan kereta api berikutnya berada di Bukit Brojol, Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen, Banyumas. Dikenal sebagai Terowongan Kebasen dan lokasinya sekitar 3 km dari Terowongan Notog yang dipisahkan oleh Sungai Serayu.

Panjang Terowongan Kebasen hanya sekitar 79 meter dengan diamater tak lebih dari 7 meter dan tinggi 8 meter. Dibangun bersamaan dengan usainya pembangunan Terowongan Notog, 1915, terowongan di Kebasenini bertipe rel tunggal.

Ada lagi Terowongan Ijo terletak di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Mengutip laman www.heritage.kai.id, Terowongan Ijo membelah Gunung Malang, atau antara Stasiun Ijo dan Stasiun Gombong.

Sampai saat ini, terowongan rel tunggal sepanjang 580 meter tersebut merupakan terowongan terpanjang kelima di Pulau Jawa dan dibangun pada 1885-1886.

Ketiga terowongan kereta api legendaris itu melayani kereta jarak jauh jalur selatan rute Jakarta-Yogyakarta-Surabaya dan sebaliknya. Ketiganya menjadi tanggung jawab PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto.

Bangun Terowongan Kereta Api Baru

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah membangun terowongan baru di tiga lokasi itu. Terowongan baru yang berada di sisi terowongan lama dengan desain dan cara pengerjaan yang jauh lebih modern.

Baca Juga : Viral Pria Masuk ke Kolong Kereta, Demi Selamatkan Bayi yang Terjepit

Misalnya Terowongan Notog Baru mulai dikerjakan pada Desember 2016 oleh PT PP (Persero) Tbk dan berada 200 meter di sisi selatan terowongan lama. Terowongan baru yang selesai tersambung kedua sisinya pada 5 Maret 2018 itu memiliki panjang 473 meter dengan tinggi 7,58 meter dan diameter 9,4 meter.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement