SUATU ketika, Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari ruang kerjanya di Istana Merdeka hendak menghubungi Menteri Agama melalui sambungan telepon.
Kebetulan yang mengangkat telepon Gus Dur itu adalah seorang staf sang menteri.
“Halo, saya mau bicara dengan Menteri Agama,” kata Gus Dur membuka percakapan dari gagang teleponnya.
Karena sang penelepon tidak menyebutkan nama maka si Staf Menteri Agama itu bertanya: “Ini siapa?”.
“Saya Abdurrahman Wahid,” kata Gus Dur.