JAKARTA - Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri tak mampu menahan emosinya saat menutup orasi ilmiah dalam rangka menerima gelar Profesor Kehormatan dengan status Guru Besar Tidak Tetap dari Universitas Pertahanan (Unhan), Jumat (11/6/2021).
Dia tersedu ketika menyampaikan terima kasihnya kepada sejumlah pihak yang memberikan dorongan kepadanya selama ini
Baca juga: Persahabatan Mega-Prabowo Sinyal 2024, Ini Kata Sekjen PDIP
Mulanya, Megawati menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemendikbudristek dan Rektor Unhan Laksdya Amarulla Octavian. Kemudian, Megawati menghaturkan terima kasihnya kepda jajaran Dewan Guru Besar yang mempromosikan dirinya sebagai profesor kehormatan.
Baca juga: Cerita Megawati Buat Pucat Muka Jaksa Agung
Orang-orang tersebut yaitu Salim Sahid, Hasjim Djalal, Marsetio, Syamsul Ma’arif, Mohamad Sidik Boedoyo, Makarim Wibisono, Irdam Ahmad, Pantja Djati, Banyu Perwita, dan Boediono.
"Terima kasih juga yang tidak bisa sebut. Artinya terhingga para guru besar promotor dan pendamping saya. Ini ada banyak menteri saya,” kata Megawati.
Dia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Senat Akademik, Dewan Guru Besar, dan segenap Civitas Akademika Unhan. Sebab dirinya telah diizinkan menjadi profesor kehormatan.
"Mohon maaf sebesar-besarnya sekiranya terlewat tidak dapat saya sebutkan satu per satu beserta seluruh panitia pengukuhan guru besar Universitas Pertahanan," ujarnya.
Dia turut menyampaikan terima kasih kepada para anak dan cucunya. Sebagai informasi, ketiga anaknya yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohammad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani turut mendampingi saat acara pengukuhan tersebut.
Suara Megawati lalu beralih dari awalnya datar menjadi parau. Ketika itu dia menyebutkan terima kasih kepada partainya.
“Semua teman dan sabahat-sahabat saya, terutama anak-anak partai, PDI Perjuangan yang selalu mendukung saya. Terima kasih,” pungkasnya.
(Awaludin)