Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Guru Besar Unpad: Jangan Takut dengan Vaksin Covid-19, tapi Takutlah pada Virusnya

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 22 Juni 2021 |15:43 WIB
Guru Besar Unpad: Jangan Takut dengan Vaksin Covid-19, tapi Takutlah pada Virusnya
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Kusnandi Rusmil menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang sudah beredar telah dilakukan uji coba dan efektif. Ia pun meminta agar masyarakat tidak takut untuk divaksinasi.

“Vaksin (Covid-19) ini sudah efektif. Jadi ini sudah efektif ya. Jadi kita jangan takut dengan vaksin, tapi takutlah kepada virusnya ya. Sehingga kita semuanya diimunisasi. Tapi walaupun begitu, tetap kita musti 5M dan 3T,” tegas Kusnandi secara virtual, Selasa (22/6/2021).

Kusnandi mengatakan, tujuan utama memberikan vaksinasi adalah supaya tubuh kebal terhadap penyakit terutama Covid-19. “Tapi kalau kena itu akan lebih ringan ya, jadi akan lebih ringan,” katanya.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad itu menambahkan bahwa virus Covid-19 sangat hebat. Hal itu setelah adanya pernyataan dari WHO yang mengatakan terjadi pandemi Covid-19 setelah adanya 120 ribu orang yang terpapar virus corona pada satu setengah tahun lalu.

Baca juga: Bank Dunia, Uni Afrika Bekerja Sama Perluas Akses ke Vaksin COVID-19

“Nah, tapi sekarang ini jumlah penduduk sangat banyak ya, udah naiknya itu ribuan kali dari yang sekarang. Di seluruh dunia itu kurang lebih 180 juta yang terinfeksi dan Indonesia yang terinfeksi udah 2 juta,” kata Kusnandi.

“Artinya apa? Bener-bener bawah virus ini sangat-sangat fatal, jadi kita betul-betul harus menghindarinya ya, menghindari dari virus ini, dengan berbagai cara yang dilakukan,” imbuhnya.

Baca juga: Gegara Berkerumun, Antrean Vaksinasi Covid-19 Ditertibkan Gubernur Ganjar

Oleh karenanya, sebelum digunakan vaksin Covid-19 sudah dipastikan efektivitasnya dan keamanannya dengan uji klinis. “Contohnya yaitu perusahaan yang melakukan Astrazeneca, kemudian yang lain-lainnya seperti Moderna, Pfizer itu telah mencoba uji klinis untuk vaksin itu kepada apakah mempan atau enggak, pada umumnya semuanya itu memberikan reaksi yang bagus ya di atas 58% ya. Kayak Sinovac itu 63%, itu semuanya udah dilakukan,” katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement