BANGLADESH - Menyusul lonjakan kasus Covid-19, Bangladesh memutuskan untuk mempertahankan perintah tinggal di rumah yang ketat, yang diberlakukan oleh tentara, hingga 14 Juli. Bukti baru menunjukkan 78% kasus domestik adalah varian Delta yang sangat menular.
Divisi Kabinet Bangladesh telah memperpanjang penguncian negara itu selama lebih dari seminggu lagi untuk mengekang kasus virus corona, karena tingkat infeksi tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Sebagai bagian dari kelanjutan tindakan penguncian, semua kantor dan tempat kerja lainnya akan ditutup, serta transportasi umum. Sedangkan pabrik akan diizinkan untuk beroperasi, dengan syarat protokol kesehatan (prokes) dan keselamatan khusus diikuti untuk menghentikan penyebaran virus.
Pemerintah Bangladesh memberlakukan penguncian nasional yang ketat mulai 1 Juli lalu, dengan warganya diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali ada keadaan darurat yang melanggar mandat. Selama penguncian, polisi dan tentara diberikan kekuatan khusus untuk memastikan bahwa pembatasan ini dipatuhi.
(Baca juga: Filipina Perintahkan Penyelidikan Pesawat Militer Jatuh yang Tewaskan 50 Orang)