Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rumah Tionghoa Kuno di Lasem, Ada yang Dijual dan Mangkrak

Doddy Handoko , Jurnalis-Minggu, 11 Juli 2021 |07:41 WIB
Rumah Tionghoa Kuno di Lasem, Ada yang Dijual dan Mangkrak
Foto: Ist.
A
A
A

JAKARTA - Di Lasem, puluhan rumah berlanggam Tionghoa kuno dengan mudah dijumpai di Desa Babagan, Gedongmulyo, Karangturi, Soditan, Sumbergirang, dan Ngemplak. Namun kini, kondisi bangunan-bangunan kuno di kota tua Lasem memprihatinkan.

Tercatat dari lebih kurang 130 bangunan kuno, tinggal 40-an bangunan yang masih terpelihara baik. Bangunan lain banyak mangkrak karena ditinggalkan pemilik. Ada pula bangunan yang dijual, baik seluruh bangunan maupun hanya kayu-kayu dan ubin.

BACA JUGA: Ketua MPR Dukung Kompleks Parlemen Jadi RS Darurat Covid-19 

"Kalau yang diambil kayu atau ubinnya saja sama saja, rumahnya kehilangan ciri khasnya,”kata Koh Lam,penggiat sejarah Lasem.

Sebuah rumah tua Tionghoa berukuran besar berada tak jauh dari pertigaan pasar Lasem berubah fungsi. Pemilik rumah yang merupakan keturunan keenam telah menyulap bagian kanan rumah tua itu menjadi warung telepon dan warnet.

BACA JUGA: Kisah Bung Karno Pinjam Uang untuk Beli Rambutan dan Menikahkan Anak

Ia juga berencana membuka usaha lain di rumah bagian belakang sembari menunggu pembeli yang berminat. Bahkan ia berniat, rumah ini akan dijual.

Dia memberikan alasan bahwa Lasem sudah sepi. Usaha juga relatif sulit. Sebagian keluarganya sudah pindah ke Semarang.

Di daerah Karangturi ada rumah Tionghoa kuno sudah dijual, sudah diruntuhkan tinggal puing-puing.

"Saya mencatat ada belasan rumah tua yang berguguran dijual pemiliknya,”ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement