MASYARAKAT Dusun Unggahan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan menyebut sebuah candi dengan nama Candi Minak Jinggo. Dalam cerita tutur, diceritakan Candi Minak Jinggo terkait dengan kisah peperangan Minak Jinggo dengan Damar Wulan.
“Candi ini diduga juga sebagai tempat ditanamnya kepala Minak Jinggo,” ujar Dimas Cokro, seorang spiritualis asal Jombang.
Pada saat itu, pemerintahan Majapahit terbagi menjadi dua yakni Majapahit Brangwetan dan Majapahit Brangkulon. Majapahit Brangwetan dikuasai oleh Bhre Wirabumi atau Minakjinggo yang merupakan adipati Blumbung yang terletak di Blambangan.
Sementara itu, Brangkulon dikuasai oleh Gusti Putri Kencono Wungu yang merupakan putri dari Hayam Wuruk. Dalam menyatukan Majapahit, Minak Jinggo mempuyai keinginan untuk menyunting Kencono Wungu.
Tetapi Gusti Putri Kencono Wungu menolak permintaan Adipati Blambangan untuk menjadi pendamping hidupnya.
Pada suatu malam, Kencono Wungu mendapat wahyu bahwa ada seorang pemuda yang pekerjaannya mencari rumput yang sanggup mengalahkan Minak Jinggo.
Saat itu, Patih Lohgender menerima keponakannya sendiri yang bernama Damarwulan untuk mengabdi di Kepatihan. Maka Patih Lohgender menempatkan Damarwulan sebagai pekerja perawat kuda sekaligus pencari rumput. Patih Lohgender mempunyai seorang Putri Anjasmoro dan dua kakak kembar bernama Layang Seto dan Layang Kumitir.
Sehubungan dengan adanya wahyu yang diterima Kencono Wungu tentang adanya seorang satria pencari rumput untuk memecahkan masalah dengan Bhre Wirabumi, maka Raden Damarwulan diberi tugas untuk menyingkirkan Adipati Blumbang.
Baca Juga : Keraton Majapahit di Desa Kedaton atau Sentonorejo Trowulan?
Atas perintah Kencono wungu maka Damar Wulan menyerang Minak Jinggo di Blambangan dengan sabdo apabila Reden Damarwulan dapat memusnahkan Adipati Blambangan, maka akan menjadi pendamping hidup Kencono Wungu untuk pemerintahan Kerajaan Majapahit di era Brawijaya V.
Akan tetapi, Anjasmoro putri Lohgender juga ingin diperistri Damar Wulan. Maka sebelum Damar Wulan melaksanakan tugas untuk menyerang Blambangan, terlebih dulu dinikahkan dengan Anjasmoro.