Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Studi: Antibodi Vaksin Sinopharm Lebih Lemah terhadap Varian Delta

Agregasi VOA , Jurnalis-Jum'at, 23 Juli 2021 |06:18 WIB
Studi: Antibodi Vaksin Sinopharm Lebih Lemah terhadap Varian Delta
Vaksin Sinopharm (Foto: Reuters)
A
A
A

SRI LANKA - Studi menyebut vaksin Covid-19 Sinopharm menimbulkan respons antibodi yang lebih lemah terhadap varian Delta. Hal tersebut berdasarkan studi pertama yang diterbitkan tentang pengaruhnya terhadap varian yang lebih menular.

Sebuah studi laboratorium berdasarkan sampel dari orang-orang di Sri Lanka menunjukkan tingkat antibodi pada orang yang menerima vaksin BBIBP-CorV Sinopharm memiliki pengurangan 1,38 kali lipat terhadap varian Delta dibandingkan versi asli virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan.

Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Sri Jayewardenepura serta Dewan Kota Kolombo di Sri Lanka, dan Universitas Oxford di Inggris.

Varian Delta pertama kali ditemukan di India akhir tahun lalu. Sejak itu, varian delta menjadi versi dominan virus di seluruh dunia dan berada di belakang lonjakan infeksi baru-baru ini yang dilaporkan di banyak negara termasuk Inggris, Indonesia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Varian tersebut telah terdeteksi di lebih dari 90 negara di seluruh dunia.

(Baca juga: Salah Informasi, Kasus Covid-19 di AS Naik 3 Kali Lipat

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement