CHICAGO - Dalam sebuah riset terbaru menunjukan bahwa memuji seseorang memiliki efek timbal balik yang positif. Sekitar '79% yang dipuji akan menawarkan bantuan.
"Rangkaian pujian yang baik adalah salah satu bakat manusia yang paling langka, dan mengungkapkannya dengan baik adalah satu bakat lainnya,” tulis penulis tersohor Mark Twain.
Twain sedang menjabarkan pertemuannya dengan Kaisar Jerman, yang memuji buku-bukunya. Tetapi kita semua tentunya memahami sentimen tersebut: menerima pujian yang tulus dan diungkapkan dengan baik dapat terasa seakan mendapat rejeki nomplok yang tak terduga.
Sayangnya, kegelisahan kita tentang bagaimana orang lain akan memahami perkataan kita dapat mencegah kita memberikan pujian. Lagi pula tidak ada seorang pun yang ingin memberi kesan canggung, menggurui, atau menjilat.
"Pujian adalah cara paling mudah membuat orang lain - dan, akibatnya, diri kita sendiri - merasa lebih baik," kata Nicholas Epley, profesor ilmu perilaku di Universitas Chicago.
(Baca juga: Jamur 'Pemakan Plastik' dan Bakteri E-Coli, Apa Bisa Jadi Solusi Krisis Sampah Global?)
"Namun ketika suatu pikiran baik muncul di dalam benak, orang biasanya tidak mengatakannya,” lanjutnya.
Namun begitu tiga studi terbaru tentang psikologi memberi dan menerima hadiah menunjukkan bahwa rasa takut kita tentang bagaimana orang lain akan menerima pujian kita sama sekali tidak berdasar. Dan dengan mengabaikan kecanggungan itu, kita semua dapat menikmati hubungan yang baik dengan kawan-kawan, anggota keluarga, dan kolega kita.
Baru belakangan ini para psikolog menaruh banyak perhatian pada pujian, dengan mayoritas penelitian awal menguji potensi persuasifnya.
Dalam satu studi yang terkenal pada 2010, Naomi Grant, seorang profesor madya psikologi di Mount Royal University Kanada, mengundang beberapa orang untuk ambil bagian dalam studi tentang "pembentukan kesan".
Ketika para partisipan mengisi kuesioner yang agak membosankan, seorang aktor - berpura-pura sebagai mahasiswa psikologi tingkat pertama - memulai percakapan yang di dalamnya ia memuji pakaian partisipan.
(Baca juga: Negara Ini Vaksinasi Covid-19 Mayoritas Warganya Hanya dalam 1 Pekan)
Setelah sedikit obrolan basa-basi, sang aktor kemudian menyebutkan bahwa mereka sedang membagikan pamflet tentang suatu acara karier universitas, dan bertanya kepada partisipan apakah mereka bersedia membantu.