Kantor Presiden Habibie
Ketika tampil menggantikan Pak Harto, Presiden BJ Habibie (1998-1999) memilih menggunakan Istana Merdeka sebagai tempat kerjanya.
Ruang kerja Presiden Habibie adalah bekas ruang kerja Bung Karno. Namun, untuk kediaman, ia memilih rumah pribadinya di daerah Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Kantor Presiden Gus Dur
Istana Merdeka kembali dijadikan tempat kerja dan kediaman pribadi oleh Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid. Presiden yang juga dikenal dengan nama Gus Dur itu menggunakan ruang kerja yang sama dengan Bung Karno dan BJ. Habibie, hingga akhir masa jabatannya pada 2001.
Baca juga: 76 Tahun Indonesia Merdeka, Ketum PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan
Kantor Presiden Megawati
Berbeda halnya dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Megawati merenovasi Gedung Museum Puri Bhakti Renatama yang dibangun Pak Harto guna menampung barang-barang suvenir untuk ruang kerjanya sesuai dengan abad 21.
Dalam ruangan itu terdapat ruang kerja Presiden, ruang menerima tamu, aula untuk sidang kabinet, dan ruang untuk konferensi pers. Seluruhnya dilengkapi dengan Wifi dan cyber optic untuk menjadikannya memenuhi syarat sebagai gedung pintar.
Maka, dalam ruang rapat kabinet itu tersedia layar lebar yang bisa diset ke berbagai ukuran. Setiap kursi punya akses intranet, dan sumber daya listrik. Ukuran ruang sidang disesuaikan agar bisa menampung seluruh menteri dan kepala lembaga engara. Setiap kali kelengkapannya terus di-update, termasuk segala piranti pengamanannya.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Ciptakan Sebanyak Mungkin Lapangan Kerja Berkualitas
Presiden Megawati yang pertama berkantor di gedung pintar ini. Namun, Presiden Megawati tidak pernah menginap di Istana. Ia memilih tetap tinggal di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.