Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Raden Patah "Robohkan" Kerajaan Majapahit

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 25 Agustus 2021 |06:33 WIB
 Kisah Raden Patah
Raden Patah (foto: istimewa)
A
A
A

Dalam perlawanan itu, Raden Patah juga mendapat bantuan dari beberapa daerah lain di Jawa yang sudah memeluk agama Islam seperti Jepara, Tuban, dan Gresik. Setelah berhasil mengalahkan Majapahit, Raden Patah pun kemudian mendirikan kerajaan Islam Demak.

Dalam cerita yang lain, setelah merobohkan Majapahit, Raden Patah kemudian memindahkan semua alat upacara kerajaan dan pusaka Majapahit ke Demak sebagai lambang tetap berlangsungnya kerajaan kesatuan Majapahit tetapi dalam bentuk baru di Demak.

Baca juga:  Ziarah ke Makam Raja-raja Kerajaan Demak di Masjid Demak

Ada banyak versi tentang tahun berdirinya kerajaan Demak. Menurut Slamet Muljana dalam buku “Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara Negara Islam di Nusantara,” kerajaan Demak berdiri pada tahun 1478 atau setahun sebelum berdirinya masjid Agung Demak.

Sementara kebanyakan sejarawan berpendapat bahwa kerajaan Demak berdiri pada tahun 1500. Asumsi yang mereka bangun adalah bahwa perlu rentang waktu 21 tahun semenjak didirikannya Masjid Demak untuk membangun fondasi kemasyarakatan dan menyusun kekuatan di Demak.

Diketahui, Raden Patah atau Jin Bun adalah salah seorang keturunan Raja Brawijaya dari salah seorang istrinya yang disebut Putri Cina. Dikisahkan bahwa pada awal abad ke-14, Kaisar Yan Lu dari Dinasti Ming mengirimkan seorang Putri yang cantik kepada Raja Brawijaya di kerajaan Majapahit, sebagai tanda persahabatan antara kedua negara. Putri yang cantik dan pintar ini segera merebut perhatian dan mendapatkan tempat yang istimewa di hati Brawijaya. Semua kemauan yang diinginkan sang putri cantik ini dituruti oleh Raja Brawijaya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement