SUMENEP – Demi vaksinasi warga yang tinggal di pulau-pulau kecil, para tenaga kesehatan di Sumenep, Jawa Timur, harus menempuh 7 jam perjalanan laut menggunakan perahu kayu kecil.
Umumnya vaksinasi Covid-19 bagi warga diberikan di pendopo kecamatan atau puskesmas, namun kondisi berbeda dilalui oleh para nakes yang bertugas di sejumlah pulau di Sumenep.
Seperti 10 nakes di Pulau Sapeken yang harus berjuang keras dengan menempuh 7 jam lebih perjalanan laut untuk tiba di Pulau Sakala, Kecamatan Sapeken, pulau terjauh di Sumenep. Hanya perahu kayu kecil yang menjadi satu-satunya alat transportasi untuk tiba ke sejumlah pulau-pulau di sana.
Melihat perjuangan para nakes di kepulauan ini, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengaku sangat mengapresiasi dan akan mamberikan perhatian khusus bagi mereka. Dia memang meminta agar vaksinasi, khususnya di kepulauan dilakukan dengan cara jemput bola. Sehingga tidak membebani masyarakat yang akan ikut vaksinasi.
Baca juga:Â Pemprov DKI Tambah Kuota Jadi 1.000 Vaksin di Tiap Faskes
“Tapi memang yang sangat kami apresiasi itu jauhnya jarak tempuh dari Sapeken itu menuju Pulau Sakala itu, butuh waktu 6 hingga 7 jam. Apalagi angin kencang, tapi bagi masyarakat Sumenep itu sudah biasa. Yang pasti kami apresiasi kepada para nakes karena Pulau Sapeken ini banyak pulauny, kita terbatas di vaksinatornya,” ujar Fauzi.
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus mengebut percepatan program vaksinasi Covid-19, dengan target menghabiskan 27 ribu dosis hingga akhirAgustus 2021.
Kabupaten sumenep sendiri memiliki jumlah pulau yang cukup banyak, yakni 126 pulau, dua di antaranya tidak berpenghuni.
(qlh)