INDIA - Para mahasiswa Afghanistan yang terdaftar di perguruan tinggi dan universitas India khawatir tentang masa depan negara mereka setelah pengambilalihan Taliban. India memiliki komunitas mahasiswa Afghanistan yang besar, dan sebagian besar menerima beasiswa yang diberikan pemerintah India.
Sebagian besar mahasiswa Afghanistan di perguruan-perguruan tinggi dan universitas di India memiliki keprihatinan serupa setelah Taliban merebut kembali kekuasaan di Afghanistan:
Saeeda Dilyabi adalah salah seorang mahasiswa S1 yang menyatakan perasaan demikian.
“Hidup kami akan dalam bahaya, kehidupan keluarga kami akan dalam bahaya. Jadi, saya rasa kami tidak bisa kembali (ke Afghanistan)," katanya.
(Baca juga: Wanita Afghanistan Melahirkan Saat Penerbangan Evakuasi ke Inggris)
Saeeda menyatakan tidak mempercayai janji Taliban itu.
“Persis apa yang mereka lakukan, itu tidak sama dengan apa yang mereka katakana,” terangnya.
Ketakutan di kalangan mahasiswa, seperti Saeeda itu, diperdalam oleh gambaran orang-orang Afghanistan yang mencoba melarikan diri dari negara itu. Dia juga khawatir bahwa latar belakang militer keluarganya akan menjadikannya target dan tidak percaya dengan pernyataan Taliban bahwa tidak akan ada pembalasan.
(Baca juga: Kisah Istri Veteran Angkatan Darat yang Berjuang Tinggalkan Afghanistan)
“Salah satu saudara laki-laki saya dibunuh oleh Taliban pada 2016 dalam ledakan bom saat dia bertugas dan salah satu adik laki-laki saya yang juga di militer melarikan diri karena pernyataan yang kami dapatkan dari Taliban. Jadi sangat berisiko," ungkapnya.
Sebagian mahasiswa yang lain mungkin harus kembali. Meski skeptis, mereka sangat ingin Taliban memenuhi janjinya untuk bersikap lebih moderat.
“Kami berharap mereka benar-benar berubah, pikiran mereka, perilaku mereka terhadap perempuan," katanya.