Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kejari Tangerang Periksa 20 Saksi Terkait Kasus Pungli Bansos Covid-19

Hasan Kurniawan , Jurnalis-Rabu, 01 September 2021 |03:44 WIB
Kejari Tangerang Periksa 20 Saksi Terkait Kasus Pungli Bansos Covid-19
Bansos Covid-19 (Foto: istimewa)
A
A
A

TANGERANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang tengah mengumpulkan bukti-bukti pendukung pungli bansos warga terdampak Covid-19 di Kota Tangerang. Pihaknya pun berjanji akan menyelesaikan kasus tersebut dengan cepat.

Kepala Kejari Kota Tangerang, I Dewa Gede Wirajana mengatakan, jumlah pungli bansos di Kota Tangerang, tersebar di 13 Kecamatan. Luasnya wilayah dan banyaknya warga yang harus diperiksa, membuatnya butuh waktu.

"Bansos sampai sekarang masih berlangsung. Kami terus mencari bukti-bukti pendukung. Kami juga ingin segera," katanya, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Juliari Batubara Tak Ajukan Banding

Dewa mengatakan bahwa saat penyidik sudah memeriksa sekira 15-20 terkait pungli bansos Covid-19 di Kota Tangerang.. Nilai punglinya pun disebut variasi, mulai dari Rp50 hingga Rp200 ribu dengan modus yang berbeda-beda.

"Tim menemukan banyak modus yang digunakan untuk pungli bansos Covid-19. Di antaranya, mulai dari potongan langsung sebesar Rp50 ribu, operasi batok, hingga pungli yang sampai Rp200 ribu," sambungnya.

Baca juga: Juliari Divonis 12 Tahun Penjara, Hakim: Terdakwa Berani Berbuat Tak Berani Tanggung Jawab

Operasi batok bansos Covid-19 ditemukan pertama kali oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat melakukan pembagian bansos kewarga. Dirinya pun meminta temuan itu segera ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang.

"Ada lagi, istilah di lapangan namanya operasi batok. Ini kita lagi investigasi. Jadi oknum-oknum di bawah ini nanti yang nyamperin penerima bansos Covid-19. Mereka keliling, minta setoran Rp50 ribu," tukasnya.

Baca juga: Heboh Orang Kaya Dapat Bansos

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement