Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemimpin Pemberontak Afghanistan Siap Negosiasi dengan Taliban

Vanessa Nathania , Jurnalis-Senin, 06 September 2021 |13:29 WIB
Pemimpin Pemberontak Afghanistan Siap Negosiasi dengan Taliban
Pemimpin pemberontak Afghanistan NRF Ahmad Massoud (Foto: Reuters)
A
A
A

KABULPemimpin kelompok oposisi Afghanistan yang melawan pasukan Taliban di Lembah Panjshir sebelah utara Kabul menyambut baik proposal dari para ulama untuk negosiasi penyelesaian guna mengakhiri pertempuran.

Ahmad Massoud, pemimpin dari Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF), pada Minggu (5/9) membuat pengumuman di halaman grup Facebook.

"NRF pada prinsipnya setuju untuk menyelesaikan masalah saat ini dan segera mengakhiri pertempuran dan melanjutkan negosiasi," kata Massoud dalam postingan Facebook.

“Untuk mencapai perdamaian abadi, NRF siap menghentikan pertempuran dengan syarat bahwa Taliban juga menghentikan serangan dan gerakan militer mereka di Panjshir dan Andarab,” lanjutnya merujuk pada sebuah distrik di provinsi tetangga Baghlan.

(Baca juga: Taliban Klaim Kemenangan dari Pemberontak Afghanistan)

Massoud, yang memimpin pasukan yang terdiri dari sisa-sisa tentara reguler Afghanistan dan unit pasukan khusus serta pejuang milisi lokal, menyerukan penyelesaian yang dinegosiasikan dengan Taliban sebelum pertempuran pecah sekitar seminggu yang lalu.

Beberapa upaya perundingan diadakan tetapi akhirnya gagal. Masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan mereka.

Dia mengatakan pertemuan besar dari semua pihak dengan majelis para ulama kemudian bisa diadakan.

(Baca juga: Bentrok dengan Pemberontak Afghanistan, 350 Korban Taliban dan Lebih dari 40 Orang Dipenjara)

Media Afghanistan melaporkan bahwa ulama telah meminta Taliban menerima penyelesaian yang dinegosiasikan untuk mengakhiri pertempuran di Panjshir. Namun Tidak ada tanggapan langsung dari Taliban.

Juru bicara NRF, Fahim Dashti, mengatakan pada Minggu (5/9) sebuah "bentrokan hebat" sedang berlangsung di Lembah Panjshir.

Menurut NRF, mereka mengepung “ribuan teroris” di Khawak Pass dan Taliban meninggalkan kendaraan dan peralatannya di daerah Dashte Rewak.

Charles Stratford dari Al Jazeera, melaporkan dari ibukota, Kabul, bahwa sumber di lapangan mengatakan ratusan pejuang Taliban telah ditangkap pada Minggu (5/9).

“Sumber di lembah mengatakan NRF mengklaim telah menangkap sekitar 1.500 Taliban. Rupanya, para pejuang ini dikepung,” terangnya.

“Ada kekhawatiran yang berkembang tentang sekitar 150.000 – 200.000 orang berada di dalam lembah. Semua komunikasi terputus. Kami juga tahu bahwa Taliban juga telah memutus aliran listrik, jadi sangat sulit untuk mendapatkan verifikasi mandiri tentang apa yang sebenarnya terjadi,” lanjutnya.

Namun, juru bicara Taliban, Bilal Karimi mengatakan bahwa pasukan mereka telah berjuang memasuki ibukota provinsi, Bazarak, dan telah merebut sejumlah besar senjata dan amunisi.

Karimi mengatakan di Twitter, pasukan oposisi telah mengalami banyak korban.

Sebelumnya, pasukan Taliban mengatakan mereka telah berjuang untuk memasuki ibu kota Provinsi Panjshir setelah mengamankan distrik-distrik di sekitarnya.

Taliban menguasai seluruh Afghanistan tiga minggu lalu, mengambil alih kekuasaan di Kabul pada 15 Agustus, setelah pemerintah yang didukung Barat runtuh dan Presiden Ashraf Ghani melarikaan diri dari Afghanistan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement