TANGERANG - Kebakaran melanda lembaga pemasyaratan (lapas) kelas I Tangerang, Banten pada Rabu (8/9) pagi tadi. Sebanyak 41 orang narapidana (napi) dikabarkan tewas. Sementara itu, 74 orang luka ringan dan 8 lainnya mengalami luka cukup parah. Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab kebaran ini.
Lalu bagaimana profil lapas Tangerang sebelum kebakaran? Lapas kelas 1 Tangerang dibangun sejak 1977, di atas tanah seluas 5 hektar. Pembangunan lapas rampung selama 3 tahun. Hingga akhirnya, lapas diresmikan pada 1982. Awalnya, Lapas ini dibangun khusus untuk kasus korupsi. Namun kini, Lapas ini dihuni oleh pelaku kriminal dari berbagai jenis kejahatan.
(Baca juga: Blok C2 Lapas Tangerang Kebakaran, Jarak Antar Blok Berjauhan)
Pada 2008, Lapas kelas 1 Tangerang pernah diisi oleh 60 % napi narkoba. Sedangkan, 40 % sisanya adalah napi umum.
Menurut data yang diperoleh dari Sistem Database Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, ada sekitar 2.000 napi yang menguni lapas kelas I Tangerang per September 2021. Lapas diurus oleh 163 orang, yang terdiri dari pejabat struktural, anggota keamanan dan staf lapas.
(Baca juga: Lapas Tangerang Dirikan Posko Informasi Korban Kebakaran)
Dilansir dari berbagai sumber, Lapas ini dilengkapi dengan berbagai sarana keamanan seperti metal detector, kamera pengawas di setiap ruangan napi, dan alat pengaman yang sengaja dipasang di sekeliling tembok Lapas.
(Susi Susanti)