JAKARTA - Warningsih (48) warga Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara ini terkejut saat mengetahui Kakaknya Hardiyanto Bin Ramli (52) yang merupakan napi Lapas Kelas 1 Tangerang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran dini hari.
(Baca juga: 6 Tokoh Penting Ini Merupakan Napi Lapas Tangerang, Antasari Azhar hingga Jaksa Pinangki)
Ningsih mengaku awalnya dia dan keluarga tidak tahu tentang kakaknya menjadi salah satu korban luka bakar. "Soal info kebakaran di lapas saya nggak tahu. Belum ada yang menghubungi," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/9/2021).
(Baca juga: Kamar Sel Terkunci, 41 Korban Tewas Kebakaran di Lapas Tangerang Hangus Terbakar)
Diceritakan Ningsih, jika selamanya ini keluarga sudah sering berkomunikasi dengan kakaknya tersebut. Bahkan adiknya Ningsih baru kemarin bertemu dengan kakaknya tersebut.
"Ya sering kalau sama adik saya atau enggak sama kakak saya. Dia biasa nanyain, kabarnya gimana, sehat apa enggak, nanya-nanyain gitu, kabarnya," kata Ningsih terlihat lesu.
Masih kata Ningsih, kakaknya Hardiyanto masuk lapas karena tersandung kasus narkotika pada tahun 2019. Bahkan kakaknya tersebut belum lama menempati lapas kelas 1 Tangerang.
"Ditangkap tahun 2019 kalo nggak salah, katanya dia keluarnya tahun 2023. Kayaknya udah setahun deh dia dipindahin ke Tangerang," ucap Ningsih.
"Pas dia sudah pindah di Tangerang saya nggak pernah nengokin. Kalo pas di Cipinang saya masih nengokin," sambungnya.
Ningsih berharap kakaknya tersebut bisa tertangani dengan baik dan sehat serta kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat.
"Ya kalo bisa biar Pak Hadiyanto-nya sehat gitu. Terus biaya pengobatannya lah (ditanggung) kan misalnya berobat di luar gitu ya. Di luar nanti dia kan berobat juga pasti," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )