Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketua Satgas IDI Sebut Varian Delta Mengancam Rencana "Hidup dengan Covid-19" ala Singapura

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 20 September 2021 |09:34 WIB
 Ketua Satgas IDI Sebut Varian Delta Mengancam Rencana
Foto: Illustrasi Freepick
A
A
A

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengungkapkan, Singapura yang sudah merencanakan hidup berdampingan dengan Covid-19 kini kembali terancam oleh kenaikan kasus akibat varian Delta.

Singapura, kata Zubairi, terjadi penambahan lonjakan sebesar 1.012 kasus baru Covid-19. Ini tercatat tertinggi sejak April 2020 lalu.

“Delta mengancam rencana “hidup dengan Covid-19” ala Singapura: Muncul 1.012 kasus baru. Tertinggi sejak April 2020,” katanya lewat sosial media pribadinya, Senin (20/9/2021).

Baca juga:  3.000 Orang Positif Covid-19 Bisa Masuk Mal, Sekda Bandung Panggil Kepala Dinas

Zubairi mengatakan, lonjakan kasus terjadi akibat adanya klaster Covid-19 yang berasal dari pusat belanja, tempat kerja, hingga stasiun. “Klaster berasal dari pusat belanja, tempat kerja, hingga stasiun,” paparnya.

Kini, kata Zubairi, kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 pun meningkat sejalan dengan tingkat bed occupancy ratio (BOR) di Singapura yang meningkat meskipun belum dinyatakan krisis.

“Pasien yang butuh oksigen meningkat. RS diklaim belum krisis,” katanya.

Baca juga:  Update Corona 19 September 2021: Positif 4.190.763 Orang, 3.989.326 Sembuh & 140.468 Meninggal

Zubairi mengatakan, situasi Covid-19 di Singapura mirip dengan Israel. Dimana di negara itu sempat dinyatakan sebagai negara yang paling aman dari Covid-19, kini harus dihantam lonjakan kasus. “Situasinya (di Singapura) mirip Israel,” sambungnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement