JAKARTA - Baru-baru ini terdapat sebuah festival bir yang diadakan di halaman gereja di Inggris, memicu banyak kontroversi setelah beredar foto-foto pengunjung terlihat sedang bersenang-senang di antara kuburan. Banyak kritik yang dilontarkan terkait festival ini.
1. Dikecam Warganet
Foto-foto yang diunggah ke internet banyak mendapat kecaman dari warganet. Tidak sedikit yang menyatakan ketidaksopanan serta kurangnya rasa hormat pengunjung festival tersebut.
"Ini adalah perilaku tercela, tidak hanya dari orang-orang yang terlibat tetapi dari gereja karena membiarkan ini terjadi. Pemakaman adalah tempat bagi orang untuk memberi hormat dan mengingat orang yang mereka cintai, itu bukan taman bir, dan batu nisan itu tentu saja. bukan bangku atau meja. Permintaan maaf publik diperlukan di sini,” tulis salah satu warganet.
"Mengapa mereka tidak bisa duduk di lapangan hijau, yang hanya di luar, bukan di kuburan? Saya pikir itu mengerikan ... Benar-benar kurangnya rasa hormat terhadap almarhum dan keluarga mereka,” ujar warganet lain.
2. Festival Pertama Pasca Pandemi
Penduduk setempat di kota timur laut Stockton-on-Tees berbondong-bondong ke Gereja St. Mary yang berusia 1.000 tahun untuk Festival Bir Norton St. Mary, yang berlangsung selama empat hari dan berakhir pada Minggu (26/9) lalu. Ini merupakan festival tamasya pertama semenjak pandemi usai.
Baca juga: Heboh Wanita Melahirkan Bayi Hasil Beli Sperma, Berikut 5 Faktanya
3. Mempromosikan Bir Lokal
Three Brothers Brewing Company, menyelenggarakan festival ini untuk mempromosikan bir enak serta mengembalikan euforia masyarakat lokal setelah dibatasi oleh aturan lockdown selama pandemi berlangsung.
Menjelang festival, penyelenggara mempromosikannya dengan posting Facebook yang menjanjikan lebih dari 40 jenis bir, 12 jenis cider, 10 artisan spirit, anggur, dan prosecco.
4. Sudah Dilarang Penyelenggara
David Dodd, salah satu pendiri Three Brothers Brewing Company, mengatakan dalam wawancaranya, acara itu terbagi antara tempat parkir dengan bar keliling, makanan dari pemasok lokal dan toilet dan festival utama di gereja, dan bahwa kedua area itu dibagi oleh kuburan, yang memiliki banyak ruang kosong berisi meja dan kursi yang sudah disiapkan.
Dodd mengungkapkan bahwa tidak ada gunanya staf mengatur tempat duduk di sekitar kuburan, dan tidak menyarankan pengunjung untuk duduk di atasnya.
Namun, dia melanjutkan untuk acara mendatang pengunjung bisa melihat tanda-tanda yang dipasang termasuk bagian-bagian kuburan.
Follow Berita Okezone di Google News