Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Negara ASEAN Alami Lonjakan Kasus Makin Parah, Satgas Covid-19: Waspada!

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 13 Oktober 2021 |10:18 WIB
Negara ASEAN Alami Lonjakan Kasus Makin Parah, Satgas Covid-19: Waspada!
Negara ASEAN alami lonjakan kasus/ okezone
A
A
A

JAKARTA - Masyarakat diminta agar tetap waspada terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19. Meskipun saat ini pandemi di Tanah Air mulai terkendali.

(Baca juga: Satgas Prokes PON Papua Bagikan Ribuan Masker ke Sekolah dan Tempat Ibadah)

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny B. Harmadi mengatakan, di negara-negara tetangga seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, juga Australia sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi.

(Baca juga: Satgas Prokes PON Papua Dukung PTM Bebas Covid-19 di Mimika)

“Kita lihat negara-negara tetangga kita juga masih mengalami tingkat kasus yang tinggi seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, juga Australia. Jadi ini tetap menjadi sebuah berita bagus tetapi disisi lain kita harus tetap waspada jangan sampai terjadi gelombang ke-3 atau lonjakan kasus seperti kemarin,” kata Sonny dalam dialog secara virtual, Rabu (13/10/2021).

Sonny melanjutkan, angka kasus aktif Covid-19 saat ini sudah menurun sekitar 95,74% dari puncak pada Juli lalu. Bahkan, penurunan kasus ini konsisten selama 11 Minggu.

“Pada pekan terakhir malah terjadi penurunan kasus aktif sekitar 8.446 dan jumlah kasus aktifnya secara persentase sudah turun dari puncaknya itu sekitar 95,74%. Jadi sangat rendah,” katanya.

Meski begitu, Sonny meminta agar tetap waspada karena saat ini masih dalam masa pandemi. Dan status pandemi Covid-19 oleh World Health Organization (WHO) belum dicabut. “Namun ya, kita harus sangat waspada karena bagaimanapun juga kita masih dalam berada dalam masa pandemi dan juga ada risiko penularan ya,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement