Sebagai pemuda, lanjut Naziarto, adalah posisi yang dinamis yang mampu menempatkan diri di mana pun mereka berada. Selain itu mampu untuk mengontrol diri untuk tidak melakukan suatu kegiatan dengan emosi, yang selalu berpikir menggunakan rasionya.
"Seorang pemuda selalu berpikir menggunakan rasio dalam bertindak. Dengan kata lain, seorang pemuda sebelum berkata harus berpikir dulu baru berucap. Hal ini akan membuat seorang pemuda mampu mengedepankan moral dan etikanya," ujarnya.
Karena itu, menurut Naziarto, sebagai anggota KIPAN harus mampu menjaga dirinya menjadi orang yang beretika, bermoral dan mengajak orang lain agar berbuat hal yang sama dan menjadi teladan di masyarakat.
Dari 60 orang yang mengikuti seleksi, akhirnya tersisa 28 pemuda. Dengan seleksi ini, maka dapat terlihat para pemuda yang dapat menjadi harapan masa depan Provinsi Babel.
Foto: Disparbudpora Prov. Babel
"Saya berharap, bahwa para kader KIPAN ini semua menjadi corong pembangunan di masa mendatang yang menjadi pondasi pilar-pilar kepemudaan. Kalian yang terpilih ini adalah yang terbaik dari yang terbaik," tuturnya.