Awal pekan ini, Moskow mencabut sanksi terhadap Nuland, yang memungkinkan wakil menteri luar negeri AS memasuki negara itu untuk pertemuan puncak dengan rekan-rekan Rusia-nya.
Meskipun Nuland mengatakan bahwa dia “senang kembali ke Rusia untuk menangani hubungan bilateral,” Ryabkov mengatakan ada kemungkinan besar bahwa hasilnya keadaan hanya akan memburuk.
Negosiasi terjadi hanya beberapa hari setelah empat senator AS mendesak Presiden AS Joe Biden untuk mengusir 300 diplomat Rusia dan mengambil tindakan segera untuk meningkatkan staf di kedutaan AS di Moskow atas perbedaan antara jumlah personel di kedutaan Rusia dan AS.
“Rusia harus mengeluarkan visa yang cukup untuk mendekati kesetaraan antara jumlah diplomat Amerika yang bertugas di Rusia dan jumlah diplomat Rusia yang bertugas di Amerika Serikat,” kata para senator. “Jika tindakan seperti itu tidak diambil, kami mendesak Anda untuk mulai mengusir diplomat Rusia, agar kehadiran diplomatik AS setara,” terangnya.
Pada minggu yang sama, NATO memutuskan untuk memangkas jumlah delegasi Moskow ke markas blok militer hingga setengahnya, memaksa Rusia untuk membawa pulang delapan utusan dari misi permanennya ke markas aliansi di Brussels.
“Tindakan ini, tentu saja, tidak memungkinkan kami untuk berpura-pura ada kemungkinan normalisasi hubungan dan melanjutkan dialog dengan NATO. Sebaliknya, prospek ini dirusak hampir sepenuhnya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat itu.
(Susi Susanti)