JAKARTA - Polisi memastikan konten hoaks yang diunggah tiga tersangka di akun YouTube Aktual TV adalah bentuk adu domba di era digital. Konten yang dibuat tersebut diduga merupakan modus baru melakukan propaganda.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, konten yang diupload di Aktual TV merupakan modus baru di era digital saat ini. Masyarakat diimbau untuk cerdas memilih konten.
Baca Juga: 5 Fakta Bos Aktual TV Ditangkap, Penghasilan Fantastis dari Konten Hoaks
Dia mengibaratkan jika salah mengunggah konten dapat menimbulkan kerusuhan seperti yang terjadi di Surabaya. Akibat salah menggunakan media sosial, terjadi kericuhan besar di Papua.
"Ini adu domba era digital, menimbulkan keonaran, dalam rangka keuntungan pribadi. Ini menjadi catatan keprihatinan kita bersama," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat (15/10/2021).
Hengki menuturkan setidaknya ada 765 konten yang diunggah di akun Youtube Aktual TV tersebut. Dalam akun tersebut menyebarkan kebencian dan adu domba.
Tidak hanya berhenti di YouTube, konten yang dibuat oleh Aktual TV turut disebar di berbagai platform media sosial, mulai dari Instagram, Facebook hingga Twitter.
"Sehingga semakin viral, ini sangat berbahaya apalabila diterima oleh masyarakat dengan tingkat literasi digital yang rendah. Kalau kita paham, tidak akan percaya, kalau masyarakat yang literasi rendah akan percaya. Ini berpotensi kegaduhan," tutur Hengki.
Baca Juga: Pasca-Ditangkap Polisi, Rumah dan Kantor Bos Aktual TV Tampak Sepi
Dia memastikan akan terus melakukan penelusuran terhadap akun-akun yang membuat dan mengunggah konten hoaks. Dari penelusurannya tidak hanya Aktual TV yang melakukan adu domba tapi masih ada sejumlah akun lain.
"Ini bukan akun satu-satunya, ada akun lain, kami masih selidiki, ada akun lain yang sama seperti ini. Ini edukasi dan pemahaman, buat kita semua, ada adu domba melalui akun YouTube dengan tujuan materi," ujarnya.