JAKARTA - Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar dicopot gegara melakukan pemukulan terhadap anak buahnya Brigadir Sony L. Kejadian pemukulan itu viral di media sosial.
Sony sengaja membagikan video tersebut, di antaranya ke grup whatsaap Tik Polda Kaltara, dan grup whatsaap bintara. Penyebaran video tersebut ternyata buntut Sony tak terima dengan rencana mutasi dirinya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Sosok Wanita Berbaju Pink yang Redam Amukan Kapolres Nunukan
Pasca-peristiwa pemukulan tersebut, Sony memang akan dimutasi lokasi terpencil di polsek yang berbatasan dengan Malaysia. Sony sendiri telah meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Selamat malam komandan, senior, dan rekan-rekan, terkhusus untuk Bapak Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar. Saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena pada saat meng-upload video tersebut tidak berpikir dengan jernih," kata Sony dalam video itu.
"Dengan kejadian beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal. Dan saya membenarkan bahwa tidak melaksanakan perintah pimpinan. Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan," imbuhnya.
Sony mengaku, permintaan maafnya itu tanpa paksaan siapa pun. Adapun kasus pemukulan itu terjadi di di Aula Polres Nunukan.
Baca Juga: 6 Fakta Kapolres Nunukan Pukuli Anak Buah, Korban Malah Minta Maaf dan Diperiksa Propam
Pemukulan terjadi dipicu oleh Brigadir Sony yang bertugas memasang dan mengawasi jaringan internet saat zoom meeting. Namun, yang bersangkutan meninggalkan tempat dan sulit dihubungi saat terjadi gangguan jaringan.
"Saat Brigadir SL muncul di aula, Kapolres emosi dan memberikan hukuman pemukulan," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat.