Ia melanjutkan, gelombang pasang paling tinggi diperkirakan mencapai empat meter. Selain merusak perahu dan rumah, gelombang pasang juga merobohkan tujuh unit bangunan gudang yang dijadikan tempat singgah para nelayan.
Kondisi kerusakan paling parah ada di kawasan Pantai Kelapa Condong. Akibatnya, sekitar 10 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat karena rumah yang dijadikan tempat tinggal rusak diterjang gelombang pasang.
“Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir sampai ratusan juta. Karena, dalam satu perahu itu harganya Rp 35 juta. Sementara, perahu yang rusak lebih dari 20 unit. Belum lagi, bangunan penduduk yang ambruk. Saat ini, warga dan para nelayan sedang waspada, dikhawatirkan terjadi gelombang pasang susulan yang lebih tinggi atau lebih besar,” ujar Asep Jeka.
Masih kata Asep Jeka, gelombang pasang ini juga memaksa ribuan nelayan Ujung Genteng untuk sementara waktu berhenti melaut atas pertimbangan keselamatan.
“Kita juga terus tidak meminta kepada para nelayan supaya jangan dulu melaut karena faktor keselamatan. Untuk warga, jika melihat potensi gelombang pasang segera mengungsi sedini untuk meminimalisir risiko bencana," pungkasnya.
(Awaludin)