"Potensi bahaya yang lebih mengancam saat ini adalah lahar karena masuk musim penghujan dan data dari BMKG diperkirakan musim hujan akan berlangsung selama 3 bulan ke depan. Potensi lainnya adalah secondary explosion yang dimungkinkan terjadi saat material panas hasil APG yang terendapkan di sungai kontak dengan air sehingga terjadi perubahan fasa air menjadi fasa uap yang bertekanan cukup tinggi sehingga memunculkan letusan di sepanjang aliran sungai," jelas Andiani.
Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini tetap Level II (Waspada), karena itu Kepala PVMBG menghimbau masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG dan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.