NEW YORK – Warga Amerika Serikat (AS) kembali diminta tetap di rumah saat merayakan Malam Tahun Baru. Para pemimpin politik dan penasihat kesehatan AS mendesak orang-orang untuk membatalkan rencana pesta Tahun Baru dan menghindari acara publik yang lebih besar karena kasus Covid-19 setiap harinya telah memecahkan rekor sebelumnya.
Di New York perayaan Times Square yang dikenal sebagai Ball Drop kerap dipenuhi puluhan ribu orang menonton bola geodesik 12 kaki bertatahkan kristal Waterford menuruni tiang panjang. Jumlah penonton dibatasi menjadi 15.000, turun dari sebelum pandemi sebanyak 60.000 orang. Kali ini para penyelenggara mendorong orang untuk menontonnya di TV atau online.
Walikota New York yang baru Eric Adams, diketahui membatalkan pesta pelantikannya. Sedangkan Walikota yang lama Bill de Blasio, merayakan pesta Malam Tahun Baru dengan sederhana. Padahal sebelumnya dia sempat ikut berpesta dalam suatu acara sebelum varian Omicron menyebar.
Baca juga: Sydney Siap Rayakan Tahun Baru Meski Kasus Covid-19 Varian Omicron Melonjak
Namun baru-baru ini – pada hari yang sama New York melaporkan jumlah kasus virus baru tertinggi yang pernah ada – De Blasio mengatakan kota itu akan mengurangi acara Malam Tahun Barunya. Peserta harus divaksinasi lengkap dan memakai masker.
Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan perubahan itu dimaksudkan untuk menjaga agar kerumunan yang divaksinasi sepenuhnya aman dan sehat saat kita merayakan tahun baru.
Baca juga: Pakar Penyakit Menular AS: Hindari Pesta Malam Tahun Baru Besar-besaran
Di Chicago, Gubernur Illinois, Jay Pritzker, belum memberlakukan pembatasan atau menutup pertunjukan kembang api tradisional kota itu. Tapi dia memperingatkan warga Chicago minggu ini bahwa "Omicron dan Delta akan datang ke pesta Anda".