Menyusul Serangan Rusia, Tentara Wanita Ukraina Siap di Garis Depan
UKRAINA - Garis depan di wilayah timur Ukraina dipenuhi salju. Sebagian besar senjata berat yang disiagakan di kawasan itu belum dioperasikan.
Namun sekelompok penembak runduk ditempatkan di wilayah yang tampak seperti gurun putih pada musim dingin ini. Tentara Ukraina yang lupa untuk tetap menunduk di parit berkaraktar mirip era Perang Dunia I yang berisiko tertembak di kepala.
Konflik di kawasan itu membeku sejak 2014. Ketika itu sekelompok orang yang dianggap separatis, yang didukung Rusia, menguasai beberapa wilayah di Donbas.
Sedikitnya 13.000 orang telah tewas akibat konflik ini, baik kombatan maupun warga sipil. Sekarang para pemimpin negara Barat memperingatkan bahwa sesuatu yang jauh lebih buruk dapat terjadi, yaitu invasi Rusia dalam skala penuh ke Ukraina.
Baca juga: Ukraina Kian Memanas, Presiden: Negara Barat Jangan Bikin Panik
Jika invasi itu benar-benar terjadi, garis perbatasan di kawasan timur akan menjadi tempat yang mudah untuk serang. Kelompok pro-Rusia diyakini akan membuka jalan bagi pasukan invasi.
Maria berusaha untuk tidak stres tentang semua prediksi itu. Tentara Ukraina berusia 26 tahun itu gemar berbincang. Dia bersiaga di parit. Tangannya menenteng senjata laras panjang Kalashnikov. Dia tampak merawat setiap jengkal kukunya.
Baca juga: Konflik Ukraina-Rusia, Siapa yang Diuntungkan?
Maria adalah bagian dari Brigade Infanteri 56 Ukraina. Angkatan Darat Ukraina meminta BBC untuk tidak menyebut nama belakangnya untuk mencegah perundungan di media sosial.
