Intervensi gizi spesifik terdiri dari berbagai program yang bertujuan untuk menanggulangi penyebab langsung masalah stunting, sementara intervensi gizi sensitif merupakan kelompok program yang bertujuan untuk menanggulangi berbagai penyebab tak langsung dari stunting.
Dijelaskan juga pesan kunci pencegahan stunting di Indonesia adalah sosialisasi terkait kehidupan 1000 hari kehidupan untuk anak kepada ibu hamil dan pasutri muda melalui informasi edukatif terkait stunting.
Untuk keberhasilan program tersebut, memerlukan:
1) Koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi program dan kegiatan Percepatan Penurunan Stunting antara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk tercapainya target nasional prevalensi stunting sebesar 14% pada 2024,
2) Tersedianya layanan intervensi spesifik, dan