“Dan kejadian awan panas sebanyak 9 kali luncurannya ya dan juga masih ke Bebeng. Beberapa kali awan panas itu dipicu adanya curah hujan yang tinggi di puncak gitu ya. Jadi ada hujan kemudian ada awan panas ya,” ungkap Hanik.
Hanik mengatakan intensitas erupsi gunung Merapi saat ini masih fluktuatif namun intensitasnya masih tinggi.
“Kemudian dari energinya, energi awan panas itu juga intensitasnya masih pada masa erupsi-erupsi seperti ini ya ini masih cukup tinggi ya. Memang naik turun, fluktuatif, namun ini masih intensitas yang tinggi,” tuturnya.
Baca juga: PVMBG Sebut Ada Ancaman 4,7 Juta Kubik Lava di Gunung Merapi
(Fakhrizal Fakhri )