Di sisi lain, warga sipil Ukraina dilaporkan mendapatkan persiapan latihan oleh tentara dan pelatihan militer untuk bersiap menghadapi serbuan Rusia.
Marta Yuzkiv termasuk salah seorang yang ikut bersiap membela negaranya sebagai tentara cadangan walaupun ia mengatakan tidak ingin perang.
"Kami termasuk bagian dari tim pertahanan teritorial, kami harus mempertahankan kota tempat tinggal kami, gedung-gedung pemerintah, infrastruktur, dan lain-lain untuk membantu tentara bila terjadi penyerbuan besar," terangnya.
"Sebagian besar adalah warga sipil, kami harus belajar bekerja dalam tim, melakukan tugas-tugas militer mendasar, bagaimana melawan bila tentara musuh datang," lanjutnya.
Di antara warga sipil yang ikut bersiap ini termasuk seorang nenek berusia 78 tahun.
"Saat penyerbu datang, saya akan melawan dan saya akan sangat marah,” ujar Valentina Konstantinovska kepada BBC.
"Saya orang yang suka damai, tapi bila ada sesuatu yang diambil dari saya, dengan hadirnya penyerbu, saya akan lawan," lanjutnya.